Kodi SBD, SuaraIndonesia1, Mantan Petinju WBO,ROY MUKLIS menghimbau para perangkat desa beserta dengan kepala desa menunjukkan kinerja yang baik dan bertanggungjawab dengan mengelola Dana Desa yang semakin tahun semakin meningkat jumlahnya. Selain digunakan dalam mengembangkan Bumdes juga harus pintar dan jeli dalam pengelolaannya.
Roy mengatakan hal tersebut saat Mengirimkan. Rilisan WhatsApp yang diterima Media SuaraIndonesia1,
Dalam Rilisan Roy Muklis,menghimbau Kepala Desa Sekabupaten Sumba barat daya,Dalam Penggunaan Keuangan Dana Desa benar-benar Melihat Kebutuhan Masyrakat.
Seperti Kebutuhan Air Bersih, kalau Bisa, kades-Kades dalam Menjalankan Programnya air bersih Menjadi Perhatian
Dikatakan hal tersebut para perangkat desa dapat melakukan berbagai rumusan untuk melahirkan keputusan dan gagasan baru dalam program kerja Pro Rakyat.
Baca: Ini 5 Program Utama Agustinus Tamo Mbapa Sebagai Calon Anggota DPR RI 2024
kepengurusan Perangkat Desa, kedepan, sehingga nantinya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan pembangunan daerah dan Desa.
Mantan Petinju WBC tersebut mengajak para Kepala Desa untuk mengawali kegiatan ini dengan niat dan itikad yang baik.
“Jadikanlah Masyarakat Desa forum ini sebagai ajang silaturrahmi serta memperkuat semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan diantara kita bersama. Semoga apa yang menjadi agenda dalam kegiatan itu dapat berlangsung dengan tertib, lancar dan sukses tanpa ekses, serta menghasilkan kepengurusan baru yang amanah dan dapat tersusun program kerja yang sinergis dengan pemerintah daerah Kabupaten Sumba Barat daya, dan masyarakat Desa dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Desa,” terangnya.
Melalui kegiatan itu, Roy Muklis berharap, setiap desa mampu mengembangkan sistem perencanaan dan penganggaran desa melalui mekanisme akuntabilitas sosial yang inovatif. Selain itu,pendekataan inklusi sosial dalam proses perencanaan dan penganggaran desa harus diutamakan.
Kapasitas responsifitas perangkat pemerintahan desa (Kades, perangkat desa, anggota BPD dan tokoh masyarakat) harus diperkuat untuk menyelenggarakan sistem penganggaran desa partisipatif. Di sisi lain, kapasitas warga masyarakat desa (umum, marginal) didorong untuk menjadi warga aktif yang memiliki prakarsa, gerakan dan partisipasi dalam mewujudkan sistem penganggaran keuangan desa.
Masyarakat desa memiliki kemampuan terlibat aktif dan inovatif dalam mengembangkan perencanaan dan penganggaran desa partisipatif.
Pada kegiatan Musyawarah Desa dan di Naikan Ketingkat Musyawarah Kecamatan Menuju Program Kabupaten Sumba barat daya tersebut,
Digelar pemilihan kepala.Deaa.Setial 6 tahun dan dari Hasil Pemilihan itu Masyrakat Mendapatkan Kepala Desa yang baru dengan pemimpin yang handal
Menurut Roy strukyur uang ada di Desa sebanyak 11 orang yakni Kepala Desa bersama.Kaur-Kaur inilah Mereka yang jadi Penentu kemajuan wilayah
Kalau Benar Kepala Desa Menggali.Potensi desa dari Tingkat RT/RW,-Kepala Dusun
Dari hasil potensi kebutuhan ( Ketua BPD Bersam Anggotanya), Melakukan Pembahasan dari hasil mufakat
Bisa melahirkan Program Proritas,saya Ambil Contohnya seperti Kebutuhan Air bersih,Kebutuhan penerangan Listrik dari sekian program tinggal di masukan menjadi Program Proritas pertam(Program P1)
Kegiatan Musyawarah Kecamatan Menuju (Muscam) diikuti perwakilan perangkat desa dari seluruh desa di Wilayah kecamatan. Kegiatan dihadiri DPRD dari sesuai Daerah Pemilahan masing-masing himbauan Mukilis dalam Rilisan WhatsApp nya. (Tibo)