Exclusive Content:

Miris!!: Seorang Nenek Lingkungan dan Desa Tidak Peduli

BOGOR - Memilukan seorang nenek janda Mak Sanik (80)...

Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Sungai Rumbai Berkolaborasi Dengan Pemdes dan Instansi Terkait

Dalam rangka mendukung Program Nasional di bidang ketahanan pangan,...

Mahasiswa Penting Tempa Diri Untuk Masa Depan

Masa kuliah adalah fase penting dalam kehidupan mahasiswa,  yang...
BerandaDAERAHTeam SAR Polres Agam Lakukan Pencarian Korban Yang Di Terkam Buaya 

Team SAR Polres Agam Lakukan Pencarian Korban Yang Di Terkam Buaya 

Author

Date

Category

 

Sumbar – Suaraimdonesia1, Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan, S.I.K, M.H pimpin langsung team SAR Polres Agam untuk lakukan pencarian korban an.Anisa Putri, 9 tahun, Pelajar kelas 3 SD, Alamat di Masang Jambu Jr. Padang Mardani Nag. Manggopoh Kec. Lubuk Basung Kab. Agam. Senin 17-1-2022.

Pukul 08.00 Wib tadi pagi, Saya sudah perintahkan team SAR Polres Agam dan SatPol Airud Polres Agam untuk melakukan penyisiran di sepanjang sungai Batang masang untuk mencari korban yang di terkam buaya tersebut. ” Ujar Kapolres”Team sar

Kita akan usahakan semaksimal mungkin untuk menemukan korban, “tambah kapolres”

Baca: Pimpin Apel Dinas Kelautan dan Perikanan, Wagub tekankan Inovasi dan Kolaborasi

 

Saat ini team SAR Polres Agam Sudah di tempatkan di penggal penggal pinggiran sungai untuk melihat korban mana tau ada tersangkut atau hanyut di bawa air sungai.

Team sar

Perahu karet dari SatPol Airud yang di pimpin oleh AKP Martono juga sudah di gerak kan untuk mencari di sepanjang aliran sungai, dan saat ini juga masih bekerja.

Kapolres Agam juga menjelaskan” team SAR Polres Agam sudah bergabung dengan Satpol PP dan BPBD Kab. agam, bahkan BPBD dari Kab. Pasaman pun sudah kita hubungi untuk membantu melakukan pencarian.

Terdapat Beberapa kendala dalam pencarian saat sekarang ini yaitu air sungai yang cukup deras dan keruh, namun masih bisa kita atasi. Mudah mudahan korban bisa cepat kita temukan.

Kapolres agam juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai untuk tidak melakukan aktifitas lagi di sana, karena Sungai tersebut merupakan sungai konservasi Buaya. Agar tidak lagi terjadi jatuhnya korban.

Tercatat sudah 3 korban dalam 5 tahun terahir akibat konflik dengan buaya tersebut. “Ulas Kapolres” (Agus Biapong)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts

Recent comments