Manggarai Barat Ntt SUARAINDONESIA1 – Divisi Hukum Formapp Manggarai Barat,Flores Ntt Marsel Nagus Ahang,S.H meminta agar uskup ruteng Sipri Hormat harus meminta maaf dalam waktu 2×24 jam ke media atas pernyataannya dengan tuduhan bahwa aksi-aksi unjuk rasa jelang G20 ada tunggangan kepentingan.
Formapp -Mabar sangat menyayangkan pernyataan Uskup Sipri Hormat
” Menurut Uskup Sipri unjuk rasa di Labuan bajo disusupi kepentingan tertentu, beliau juga menghimbau untuk mengutamakan kepentingan bersama. Uskup bersedia mendukung tugas-tugas polri kususnya menjelang pelaksanaan G20 “
Ahang menilai bahwa pernyataan dari uskup Sipri Hormat adalah bagian dari pernyataan yang bertujuan melacuri UUD 1945.
Baca: MAA Harus Membumikan Kearifan Lokal Aceh
“Semestinya saudara uskup jangan hanya menghafal ayat-ayat injil dan harus paham juga soal UU tentang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum,” kata Ahang
Dalam Pesan WhatsApp yang diterima suaraindonesia1.id Rabu Malam (27/7). Marsel Nagus Ahang selaku Divisi Hukum formapp mendesak uskup sipri hormat agar segera menyampaikan permohonan maaf kepada formmap dimedia masa.
“kalau uskup tidak melaksanakan permintaan formapp maka kami dari divisi Hukum formmap siap menggambil langkah hukum untuk melapor uskup Sipri Hormat di polres manggarai barat atas pernyataannya yang mengatakan bahwa aksi unjuk rasa menyongsong G20 ada konflik kepentingan dan saudara uskup harus bisa membuktikan siapa siapa yang menunggangi aksi demo tersebut,” Tegas Ahang
Pertanyaan Formapp kepada Uskup adalah kepentingan tertentu siapa yang di maksud? Apakah Uskup punya data, fakta dan hasil riset? Atau hanya sekedar opini publik?
Kalau hanya sekedar opini, maka sangat di sayangkan karena bapa Uskup yg kami hormati membuat pernyataan yang melukai masyarakat yang berjuang untuk kepentingan bersama ( bonum commune)
Tidakkah uskup membaca pernyataan sikap masyarakat? Tidakkah bapak uskup membaca media?
Kami sangat menyayangkan sikap bapak sebagai pemimpin gereja katolik yang selama ini kami junjung tinggi. Pernyataan bapak uskup sangat melukai hati kami sebagai masyarakat manggarai barat.
Formapp -mabar mau katakan bahwa masyarakat berjuang untuk nasib ekonomi, keadilan sosial dan budayanya atas dasar nilai-nilai kekeluargaan dan ekonomi kerakyatan sesuai dengan misi universal Gereja katolik yakni bonum commune.
Tapi kok Bapak uskup melihat perjuangan kami dari cara pandang yg menyudutkan masyarakat?
Luar biasa bapak uskup, kami tidak pernah menyangka sebelumnya kalau bapak uskup merendahkan kami.
Perlu diketahui kalau Formapp-mabar mendukung penuh pelaksanaan G20 di labuan bajo, karena ini adalah bagian dari pembangunan ekonomi, hanya kami juga melihat keseimbangan pembangunan tersebut dari sisi keadilan ekonomi rakyat manggarai Barat.
Bahwa ada indikasi peraktek monopoli bisnis yg akan terjadi di Taman Nasional komodo kedepanya. Tentu Formapp-mabar melihat ini dari berbagai aspek, dokumen perencanaan perusahaan-perusahaan tersebut dan skema besar penguasaan Taman Nasional Komodo oleh perusahaan swasta dan BUMD.
” Semua argumentasi dan fakta-fakta sudah kita tulis didalam pernyataan sikap masyarakat dan sudah di kirim ke Menteri KLHK-RI, Gubernur NTT, dan Peresiden RI di Jakarta” Jelas Ahang
Formapp sangat menyayangkan pernyataan dari Uskup Sipri Hormat, masyarakat sangat terlukai dan merasa kami kehilangan Junjungan kami.
Kami doakan semoga perjuangan rakyat umur Panjang, dan semoga gereja katolik secara institusi membuka mata, bukan mencari keuntungan peribadi didalam masalah yang terjadi ( Oportunis).
Karena keuskupan ruteng sudah memasukan tahun ini sebagai tahun pariwisata holistik.
Apa maksud dari pariwisata holistik tersebut? Kalau bukan untuk kepentingan masyarakat?
Atas dasar itu kami meminta bapak uskup untuk menarik kembali pernyataan tersebut mari duduk bersama masyarakat untuk mendiskusikan hal tersebut secara bersama dan holistik.
” Salam Hormat uskup Hormat, suara rakyat adalah suara Tuhan ( vox populi vox dei) kesehatan dan kesejahteraan Rakyat adalah hukum tertinggi”,Ttp Ahang
Sumber Informasi : Divisi Hukum Formapp Mabar ( Marsel Nagus Ahang ,S.H )
Editor : Carles Marsoni
