Suaraindonesia1-Aceh Tamiang, Bupati Aceh Tamiang Mursil SH MKn melalui Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Syahri, SP membuka pelaksanaan Sosialisasi PP Nomor 3 tahun 2021 Tentang  Peraturan Pelaksanaan undang-undang nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, berlangsung di aula SKB Aceh Tamiang pada Selasa (26/7/2022).

Asisten Pemerintahan, Syahri, SP menyampaikan, sosialisasi PP ini dinilai penting guna tersampaikannya informasi tentang pengelolaan sumber daya nasional, yaitu sumberdaya manusia, sumber daya alam dan sumberdaya buatan dengan tujuan untuk pertahanan negara,”jelasnya.

“Salah satu wadah dan bentuk keikutsertaan Bela Negara adalah menjadi komponen yang secara langsung maupun tidak langsung dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan dalam meghadapi ancaman militer dan ancaman hibrida.

Baca: MAA Harus Membumikan Kearifan Lokal Aceh

“Komponen cadangan merupakan salah satu wadah dan bentuk keikutsertaan warga negara serta pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional dalam usaha pertahanan negara.

“Oleh karenanya Peraturan Pemerintah tersebut disusun sebagai ketentuan pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk pertahanan negara secara lebih rinci agar dapat terselenggara secara terarah, terpadu dan berkelanjutan untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan Wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman serta gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

“Diharapkan kepada seluruh peserta sosialisasi untuk menyampaikan informasi-informasi yang diperoleh kepada lingkungan sekitar guna tercapainya pertahanan negara dan pembinaan bela negara,” ungkap Syahri.

Sementara itu, Kabid Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Provinsi Aceh, Munarwansyah dalam sambutannya mengatakan, sosialisasi peraturan ini bermaksud memberi pemahaman kepada seluruh kader bela negara, tugas dan tanggung jawab kita sebagai warga negara di berbagai tingkatan dalam mewujudkan satu kesatuan, tingkah laku dalam mempersiapkan diri, yaitu dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,”ucapnya.

Seluruh rangkain acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh tiga orang narasumber, salah satunya Kepala Badan Kesbangpol Aceh Tamiang, Agusliayana Devita menyampaikan, tugas menjaga pertahanan negara bukanlah tugas militer semata, melainkan tugas Kita semua sesuai dengan profesi masing-masing,”ucapnya.

“Menjaga keutuhan negara merupakan suatu bentuk pengabdian. Lakukan pengabdian sesuai profesi kita,”ungkap Devi.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) Aceh Tamiang, H. Sulaiman dan diikuti perwakilan ASN, komunitas dan Ormas di Aceh Tamiang.(edi.s)