Suaraindonesia1, Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga resmi melaunching Vaksinasi anak usia 6-11 Tahun tingkat Kabupaten Pohuwato di lapangan ormas Marisa, Sabtu, (15/01/2022).
Dalam kegiatan launching Vaksinasi usia dini tersebut, turut hadir Kabinda Gorontalo, Suryono, Kapolres Pohuwato, Sekda Iskandar Datau, Assisten Pemerintahan dan Kesra, Arman Mohamad, Kepala BPBD Ramon Abdjul, dan Plt Kadis Kesehatan, Rusmiati Pakaya.
Dikatakan Bupati, sebanyak 116.096 orang kelompok umur 12 sampai lansia sudah sekitar 90 ribu orang yang sudah mengikuti Vaksinasi dan untuk kelompok 6-11 Tahun di Boalemo dan Kota Gorontalo sudah di mulai sejak seminggu kemarin.
“Kami sudah komunikasi dengan dua daerah tersebut dan tidak ada yang cedera setelah di vaksin. Untuk itu dihimbau peran penting dari orang tua yang sudah pernah mengalami pada saat pemberian Vaksinasi tersebut dan tidak merasakan apa-apa. Artinya berikan pemahaman kepada anak-anak itu sendiri,” terangnya.
Lanjut Bupati Saipul, selain peran orang tua, peran guru juga penting yang setiap hari berhadapan dengan murid yang kiranya dapat memberikan edukasi, agar sasaran 15.300 orang usia 6-11 tahun insyaallah dalam waktu dekat ini bisa terlaksana dengan baik.
Sebelumnya Plt. Kadis Kesehatan, Rusmiati Pakaya menjelaskan, persyaratan dari Kemenkes bahwa kegiatan ini bisa dilakukan ketika kita sudah mencapai 70 persen Vaksin dosis satu untuk umum dan lebih dari 60 persen untuk Vaksin lansia, dan itu sudah dipenuhi oleh Kabupaten Pohuwato.
Baca : 16 Relawan Medis Pohuwato Dapat Penghargaan Dari Pemerintah Daerah
Kemudian untuk peserta usia 6-11 tahun sejumlah 15.300 sekian se Kabupaten Pohuwato yang hari ini dilaunching serentak di 13 kecamatan.
“Untuk Kabupaten Pohuwato dipusatkan di lapangan ormas Marisa dengan peserta Vaksinasi berasal dari 9 sekolah dasar (SD) yang terpencar di Kecamatan Marisa,” ujarnya.
“Insyaallah hari ini masing-masing sekolah mengutus 50 anak dan akan tervaksin hari ini 450 anak,” tambahnya.
Terakhir, Assisten Administrasi Umum, Rusmiati Pakaya mengatakan, sebesar 98 persen masyarakat atau ibu-ibu menerima dan bersedia anaknya di vaksinasi, adapun yang 2 persen lainnya masih ada juga yang meminta pernyataan dari pemerintah bahwa ketika ada hal yang terjadi dengan anak-anak semuanya bertanggungjawab. Insyaallah tidak ada yang terjadi setelah Vaksin ini.
“Karena kita tahu bersama bahwa tujuan pemerintah ini sangat baik untuk mencapai kesehatan masyarakat,” tutup Rusmiati.
Kegiatan dilanjutkan dengan testimoni siap Vaksin oleh salah satu siswa SD 01 Marisa, Shinta Satga Az-Zahra yang menyatakan bahwa dirinya siap di Vaksin. (Abd.)