Bolmut, Suaraindonesia1- Aksi AMPB tersebut sebagai respon kekisruhan terkait sikap oknum Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolmut yang menolak siswa SMKN I Kaidipang melakukan Prakerin di RS milik Pemda Bolaang Mongondow Utara Rabu (19/01/2022)
Aliansi Masyarakat Peduli Bolmut (AMPB) menilai kekisruhan tersebut terjadi akibat ulah oknum Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolmut dan Kepsek SMKN I Kaidipang terkait cuitan di halaman Facebook kedua oknum ASN tersebut yang telah menyebabkan kegaduhan di media sosial.
“Tidak etis bagi seorang pejabat publik memperlihatkan perilaku seperti itu. Apalagi itu dilakukan di media sosial,” ucap Donal Palandi dalam orasinya di Kantor DPRD Bolmut.
Baca: ‘Cembokur’ Bertopeng Politis di Isu Investasi Gibran dan Kaesang
Apalagi kata dia, peristiwa ini tidak hanya terjadi sekali di RSUD Bolmut.
“Sejak 2019 banyak peristiwa terjadi di sana. Tapi selama ini kita diam, kita masih menghormati langkah-langkah yang akan diambil oleh pemangku kepentingan.
Namun kenyataannya sampai saat ini tidak ada sikap tegas yang diambil. Ada apa?,” tanya Donal saat menyampaikan orasi.
Untuk itu lanjut Donal, AMPB meminta DPRD Bolmut agar mengeluarkan rekomendasi pencopotan Direktur RSUD Bolmut.
“Kami mendesak Anggota DPRD Bolmut sebagai wakil rakyat agar hari ini menandatangani rekomendasi pencopotan Direktur RSUD Bolmut,” pinta Donal dihadapan peserta aksi.
Orator lainnya juga menyampaikan hal serupa. Suply Van Gobel dalam orasinya mengatakan, Bolmut adalah tanah adat, sehingga tidak etis seorang pejabat publik berperilaku seperti itu.
“Inikan perilaku yang tidak beradab,perilaku yang tidak memperlihatkan sebagai seorang pejabat publik,” ujar Suply.
Kata dia, sebagai seorang pejabat publik, seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Bukan justeru sebaliknya,membuat cuitan yang kemudian menimbulkan kegaduhan di media sosial. Untuk itu kami minta Anggota DPRD Bolmut agar mengeluarkan rekomendasi pencopotan Dirut RSUD Bolmut,” tuturnya.
Ditempat yang sama, sejumlah Anggota DPRD Bolmut mengaku akan menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan Oleh AMPB.
“Apa yang disampaikan AMPB hari ini akan kita tindaklanjuti dan ini tegas kita sampaikan. Tapi beri kami waktu,” ucap Sekretaris Komisi I DPRD Bolmut, Budi Setiawan Kohongia merespon tuntutan AMPB.
Suriansyah Korompot juga mengatakan hal serupa, Anggota Komisi III DPRD Bolmut itu menuturkan bahwa apa yang dituntut oleh AMPB merupakan aspirasi yang wajib ditampung oleh DPRD.
“Tapi kami (DPRD) punya mekanisme.Kita tidak boleh serta-merta mengeluarkan rekomendasi sebagaimana permintaan kalian (AMPB).
Ada Prosedur yang harus kita lalui.Jadi saya mohon teman-teman AMPB bisa memahami ini,” kata Suriansyah.
Tuntutan AMPB juga direspon Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Mohammad Abdul Rafik Pangau. Menurut dia, terkait hal ini, dirinya telah berkoordinasi dengan Ketua Komisi I DPRD Bolmut, Reksosiswoyo Binolombangan.
“Sebagai ketua Fraksi PDIP saya sudah telepon ke Pak Ketua Komisi I agar menyikapi hal ini secara serius dan jangan main mata. Apalagi RSUD adalah mitra kerja Komisi I. Jadi tuntutan wajib ditindaklanjuti,” ungkap Doni sapaan akrabnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bolmut, Salim Bin Abdullah dan Ketua Komisi III, Sartono Dotinggulo mengatakan Tuntang AMPB akan
diseriusi DPRD.
“Kami pastikan apa yang menjadi tuntutan kalian akan kita bahas di internal DPRD kemudian akan diserahkan ke Pimpinan DPRD,” ujarnya.
Sartono Dotinggulo juga mengatakan demikian. Menurutnya, apa yang menjadi tuntutan AMPB akan menjadi prioritas DPRD untuk ditindaklanjuti.
“Jadi jangan ragu,rekomendasi yang akan keluar nantinya seperti apa, itu kita akan sampaikan ke kalian (AMPB). Tapi kami mohon beri kamu waktu untuk bekerja. Tegas saya sampaikan disini. Kita akan tindaklanjuti tuntutan kalian,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Ketua Komisi I DPRD Bolmut, Reksosiswoyo Binolombangan menegaskan bahwa hal ini akan diseriusi oleh Komisi I yang nota Bene bermitra dengan RSUD.
“Jangan khawatir, Komisi I pasti akan seriusi tuntutan Ini. Yakinlah, terkait hal ini kita akan bekerja demi rakyat,” pungkas Rekso
Setelah mendapatkan respon positif dari kantor DPRD, Masa demo melanjutkan ke kantor Bupati Bolaang Mongondow Utara
Lanjut teriakan yang sama disuarakan didepan kantor Bupati Bolmut mengundang Pjs Setda Rahmat Pontoh dan jajaranya turun bersama-sama dengan masa. Diketahui bahwa Bupati dan Wakil Bupati sedang berada diluar kota.
Setelah setda dan jajaranya menerima para pendemo Donal Palandi memberi salam dan langsung menyatakan apa tujuan dari para pendemo.
” Kami datang disini dengan satu tujuan yaitu copot dirut RSUD Bolmut serta beri sangsi kepada ASN yang membuat gaduh masyarakat penguna medsos. Kami datang bukan hanya sekedar masalah kisruh antara SMK Kaidipang dan Dirut RSUD namun kami memiliki 9 poin khusus untuk meminta pencopotan jabatan kepada Dirut. ” Lantang Donal Palandi
Mendengar aspirasi dari pada demonstran Pjs Setda Bolmut merasa tersentuh serta meminta maaf atas ketidakhadiran Bupati dan Wakil bupati.
” Jujur saya tersentuh mendengar aspirasi masyarakat saat ini, saya minta maaf atas ketidakhadiran bapak Bupati dan wakil bupati saat ini karena sedang mengikuti rapat diluar daerah. Komunikasi seperti ini hal layak dan pantas dilakukan ketika ada satu hal yang terlalu dilakukan berulang-ulang. Dan kami akan segera menindaklanjuti ini dengan prosedur dan mekanismenya. ” Ucap Rahmat Pontoh
Menurut Pantauan awak media ini,Unjuk rasa yang berlangsung di Gedung DPRD dan Kantor Bupati Bolmut mendapat pengawalan ketat dari Polres Bolaang Mongondow Utara. (Fik)