Sentul – Naas 5 orang pekerja pemasangan tiang diduga dari telkom, di Depan Royal Sentul Park Sentul kesetrum aliran listrik PLN pada pukul 22:50 WIB (12/12/2024).
Lima orang pekerja pemasngan tiang diduga dari Telkom Kabupaten Bogor, tersengat strum dari Kabel PLN yang menjulang diatas.
Peristiwa tersengat aliran listrik PLN diakibatkan tiang diduga kabel dari Telkom mengenai kabel PLN.
Sehingga petugas pemasangan tiang, dari 5;orang 1 orang meninggal, 1 orang koma dan 3 orang luka ringan.
Peristiwa kesetrum diawali dengan tidak menggunakan K3, yang telah mengabaikan tingkat keselamatan mereka bekerja. Mereka bekerja memakai sandal jepit dan memakai kaos warna biru.
Ironisnya pekerjaan pemasangan tiang mengapa harus dilakukan pekerjaan malam hari, bukan nya diwaktu mereka bekerja melakukan pada kegiatan seperti layaknya jam kantor, sesuai menurut peraturan undang undang Kemenaker berlaku..
BACA JUGA: Diduga Pria Tewas di Hotel Trisno Mengalami Kejanggalan
Peristiwa ini yang menjadi pelajaran buruk bagi para pekerja dari Telkom, yang tidak mengindahkan peraturan para pekerja sesuai peraturan perundang undangan berlaku.
Hal itu menurut petugas PLN ketika terjadi padamnya listrik, mereka seraya mengatakan petugas Telkom, saya lihat menurut kajian saya, tiang tersebut mengenai aliran kabel listrik dari PLN.
Itu menurut pandangan kami dan sesuai rangkaian ini yang kami telusuri aliran kabel tersebut, ujar petugas PLN enggan disebut namanya.
Menurut Telkom yang seharusnya kepala Telkom yang menyampaikan terjadinya peristiwa pemasangan tiang, yang menyebabkan 5 orang celaka.
Namun keluar pegawai Telkom bernama Reza sebagai petugas pengaduan teknis. menyampaikan terkait pemasangan kecelakaan yang dialami 5 orang.
Dari rangkaian tersebut diduga satu orang tewas ditempat, satu orang koma, tiga orang luka luka di Sentul tidak ada keterkaitan nya dengan kami (Telkom) kata Reza.
Namun Reza menambahkan melalui pesan via WhatsApp pada kami, seraya menambahkan melalui pesan sebagai ketidakfahaman atau terkesan meremehkan.
Kata Reza menambahkan, maaf pak saya sudah confirm ke atasan saya, kalau butuh evidence contoh pekerjaan telkom, bisa langsung ke telkom pajajaran, bawa surat dari pihak bapak untuk pengajuan permintaan evidence pekerjaan, ujar Reza melalui pesan via WhatsApp.
Menurut Saidi ketua DPD Serikat Praktisi Media Indonesia menyampaikan, jawaban dia kami terdapat ngawur tidak tepat sasaran, serta diduga terkesan cuci tangan.
Hal itu dapat melemahkan kinerja mereka, bagaimana mungkin para pekerja sangat didukung oleh kualitas pekerja, dan dari tingkat keamanannya tetap terjaga.(***REDi***).