Suaraindonesia1.id, Samarinda, – Keberadaan buaya berukuran dua meter lebih meresahkan masyarakat di Jl Jambu Jambu RT 4 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Selasa (3/5/2022) dua hari yang lalu.
“ Rupaya keberadaan buaya tersebut sudah diketahui beberapa masyarakat.Dari informasi yang dihimpun Suaraindonesia1.id.,
pada Kamis (5/5/2022) sore tadi, jika buaya tersebut direkam oleh pemilik rumah dengan menggunakan kamera ponsel saat hendak mandi sekira pukul 07.00 WITA.
Baca: Anterean Panjang di Pelabuhan Fery Karianggo Balikpapan Barat
“Itu yang punya rumah mau mandi, terus dia lihat ada buaya, sempat direkam, kemudian sempat hilang, sekitar jam 9 dia naik lagi berjemur di dekat kebun warga,” kata Burhan (61), warga sekitar.
Sementara Ketua Animal Rescue Samarinda, Suparlin yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan jika pihaknya mendapatkan laporan dari warga pada siang hari sekitar pukul 13.00 WITA, kemudian ia pun bersama tim langsung menuju lokasi dimaksud.
Jadi, dari kemarin sudah kami mendapat laporan warga sekitar ada penampakan buaya, dibuktikan dengan rekaman video dan dokumentasi yang ada, sehingga kami datang untuk melakukan evakuasi,” tuturnya.
“Sehingga seyogyanya buaya ini tidak layak berada di sini karena bukan habitatnya. Apalagi warga banyak melakukan aktivitas disini seperti memancing dan berkebun, kan mereka memanfaatkan air rawa di sini,” sambungnya.
Dan lanjut, Parlin, jika penampakkan buaya tersebut ini baru-baru ini terlihat, pasalnya sebelumnya warga masih melakukan aktivitas kawasan rawa tersebut.
“Baru-baru ini saja, dan kalau dilihat buaya ini jenis buaya muara berjenis kelamin betina, berukuran sekitar dua meter lebih,” imbuhnya.
Parlin juga menambahkan jika dari informasi yang diterima dari warga, jika buaya tersebut lebih dari satu.Iya informasinya begitu, dan yang muncul kemarin itu induknya,” terangnya.
Ia pun menduga jika buaya tersebut dipelihara oleh orang kemudian terlepas dan masuk kedalam rawa-rawa, tak jauh dari pemukiman.
Dugaannya seperti itu, karena tidak ada akses jalur sungai masuk d isini. Bisa juga kan dekat sini ada penangkaran, karena sebelum kami juga pernah menangkap di Jalan KH Harun Nafsi Perum BPK, ada dua buaya dua meter lebih juga,” bebernya.
Saat ditanya soal upaya yang dilakukan, jika ada berapa kendala yang dihadapi, seperti tempat buaya ini terdapat semak belukar serta rawa-rawa.
Dan kami juga menyedot air dengan menggunakan enam mesin penyedot, supaya air berkurang tetapi masih dalam juga, kan berlumpur.
Selain itu juga kami memasang umpan ayam, tetapi belum ada hasil, ini juga karena banyaknya kerumunan warga, membuat buaya tidak terpancing,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan pihak masih terus melakukan upaya penangkapan buaya tersebut, bersama dengan relawan gabungan. (bbm)*