Suaraindonesai.id, Penajam, – Antrean panjang kendaraan terjadi di Pelabuhan Feri Karianggo, Balikpapan Barat, pada Kamis (5/5/2022) siang. Kendaraan tampak mengular dari pintu loket pelabuhan hingga ke luar pintu gerbang pelabuhan. Diperkirakan antrean mencapai 1 Km.
Koorsatpel Pelabuhan Penyeberangan Kariangau Balikpapan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Karlos mengungkapkan bahwa sudah dua hari terjadi lonjakan kendaraan. Di mana demand didominasi oleh kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat.
Sudah dua hari sangat signifikan, kita lihat demand kendaraan pribadi roda empat lebih dominan dibanding kendaraan roda dua,”ujarnya Dia menuturkan bahwa antrean panjang tersebut lantaran kapasitas dermaga baik di Pelabuhan Feri Penajam dan Pelabuhan Feri Kariangau tidak dapat menampung secara keseluruhan pengguna jasa.
Baca: Hari Lebaran Ke-3 Wisatawan Membludak di Titik Nol IKN Nusantara
.
“Karena kapasitas yang ada di dermaga Penajam hanya dua, di Pelabuhan Kariangau kami maksimalkan sampai empat tetapi tetap berpengaruh namun kami tetap ikuti prosedur yang ada waktu pelayanan kami maksimalkan pas jam kami geser,” katanya.
Dia mengakui bahwa penumpukan kendaraan tersebut selain di Pelabuhan Feri Kariangau juga terjadi di Pelabuhan Feri Penajam. Di mana pengguna jasa melakukan kegiatan silaturahmi.
Upaya kami untuk melayani pengguna jasa, kami sediakan loket darurat jadi antrean di depan ada dua jalur, pelayanan yang lain ada tersedia ruang tunggu VIP digunakan ketika penumpang berjalan kaki dan pengendara bermotor bisa menunggu di ruang tunggu kami juga sediakan penampungan tambahan bagi ibu yang membawa anak,” jelasnya.
Dia juga memastikan bahwa tidak ada kejadian menonjol selama proses antrean itu.”Pengguna jasa juga sadar akan lonjakan penumpang yang ada,” akunya.
Karlor mengimbau kepada pengguna jasa pelabuhan Feri Kariangau agar tetap mengikuti aturan petugas sehingga dalam pelaksanaan perjalan tetap lancar tanpa hambatan.
Berkaitan dengan menjaga kenyamanan para pengguna jasa untuk melakukan perjalanan untuk hindari hal yang tidak diinginkan terpenting tetap patuh aturan yang ada agar keselamatan pengguna dan transportasi terjamin,” tandasnya.(bbm)*