Kodi Tambolaka, SuaraIndonesia1 – Anggota DPRD Privinsi Nusa tenggara timur sejak tanggal 7 hingga 14 Juli 2022 ini sesuai dengan perundang-undangan melaksanakan kewajiban ke daerah pemilihannya untuk menyerap aspirasi dari masyarakat atau konstiuen, yang dikenal dengan kegiatan reses anggota DPRD.
Hasil dari jaring aspirasi anggota dewan ini kemudian akan dibawa ke dalam sidang paripurna melalui fraksi masing-masing anggota sebagai laporan untuk dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk rencana pembangunan dalam RAPBD.
Dalam melaksanakan reses III masa sidang tahun 2022 ini setiap anggota DPRD Provinsi Nusa tenggara Timur(NTT). berkewajiban untuk melakukan kegiatan jaring aspirasi di beberapa titik pertemuan di daerah pemilihan mereka.
Baca: Kader Muda SBD Eduard L. Fasius Bangga Ikut Rakorda MPO DPD Parta Golkar NTT
Tidak terkecuali bagi pimpinan Fraksi Partai Golkar Provinsi NTT, Drs, Hugo Rehi Kalembu,M.Si. telah melakukan kegiatan resesnya di Beberapa Desa yang ada di Kabupaten Sumba barat daya. Menurut politisi partai berlambang Pohon Beringin ini menyatakan, selama masa reses, Anggota DPRD diharapkan semakin dekat secara psikologis dengan masyarakat di daerah pemilihannya.
“Selama melaksanakan kegiatan reses ini, tentunya anggota dewan ini akan lebih dekat dengan konstituennya,” Maupun masyarakat.
Selain itu, lanjut dia, anggota DPRD memiliki kewajiban untuk menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat daerap pemilihan. Peramasalahan umum seperti perbaikan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya harus direspon positif untuk kemudian dibahas secara komisional atau di kantor DPRD.
Ketua Fraksi Golkar NTT, Oleh Hugo R.Kalembu yang melaksanakan Reses III di beberapa desa Kecamatan Kodi Utara Kab SBD mengaku mendapatkan aspirasi terkait dengan penataan ekonomi Keluarga Lewat Ibu-Ibu rumah tangga, Pelayanan yang merupakan tulang Punggung bagi rumah tangganya,Sedangkan bapak-Bpak selaku Kepala keluarga setiap rumah tangganya,harus mendukung Ibu-Ibu seperti penataan ekonomi Rumah tangga, Pertanian yang perlu perlu perhatian serius.
“Utamanya Rumah tangga Rujukan dari kemajuan Keluraga banyak yang tidak tertampung , sehingga adanya bantuan Benang dirasakan Manfaatnya secara Utuh , di karenakan acap kali memandang perlu bagi warga Keluarga,” ucapanya.
Aspirasi yang disampaikan warga dari anggota DPRD Provisi NTT, mayoritasnya mebyambut baik pelayanan bantuan Benang yang cendrung di proritaskan. Selain itu, sarana kebutuhan benang yang nantinya di olah menjadi sebuah kain untuk di jual .(Liputan Tibo ).