Suaraindonesia1, Ternate – Pemilihan Sultan Ternate harus melalui proses adat yang berasal dari suara Heku dan Cim.
Heku terdiri dari beberapa Soa atau klan begitu juga Cim, setiap klan2 tersebut dipimpin oleh kepala klan atau apa yang di sebut fanyira.Ternate jumat 03/12/2021
Yang jadi pertanyaan Sultan ternate yang baru ini berasal dari suara Heku dan Cim, maka masih di ragukan suara yang mana? Apakah sudah sesuai prosesi adat.
Pimpinan Soa Cim Kimalaha Tabona’ Bpk Baharudin di jumpai wartawan suaraindonesia1.id di kediamanya,memberi tanggapan terkait upacara pengukuhan,bahwa Pimpinan Soa Cim tidak terlibat atau di libatkan baik rapat rencana menentukan kandidat Ke-sultan-an atau pun terlibat dalam prosesi pengukuhan Sultan ternate.
Baca: Terima Kunjungan Pengurus Inkindo, Kepala BWS PB : Konsultan Harus Tersertifikasi
Menurut Kimalaha Tabona kalaupun ada pengukuhan ,sebelumnya harus mengikuti proses adat atau hukum adat yang berlaku di dalam Ke-sultan-an Ternate.
Pimpinan Soa Cim Kimalaha Tabona secara tegas menyampaikan bahwa pihak-pihak manapun agar supaya tidak membawa bawa nama Cim dalam prosesi pengukuhan tersebut.
Ridwan.S