Bitung – Suaraindonesia1, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Appsi) Kota Bitung menyambut baik dan mengapresiasi positif pembukaan trayek angkutan umum baru jalur Girian – Sagerat PP, yang rencananya diberlakukan jumat 3 Desember 2021.
Dinas Perhubungan dan Kepolisian Resort Kota Bitung sudah memulai penempelan stiker trayek secara simbolis pada beberapa kendaraan umum, di terminal Tangkoko Kota Bitung, selasa, hari ini.
Dukungan ini disampaikan Ketua Komisariat Appsi Pasar Pinasungkulan Sagerat Andi Daud S,sos dalam perbicangan forum WA internal Dewan Pimpinan Daerah Kota Bitung, hari ini.
Menurut Andi Daud kebijakan trayek baru tersebut adalah janji tertunda beberapa pemerintahan sebelumnya, yang bisa direalisasikan pemerintah Kota kali ini. “ sudah lama kami dijanjikan trayek ini.
Bahkan trayek ini adalah kompensasi relokasi kami dari pasar Girian menuju Sagerat 2013 Silam”. Andi Daud yang juga pedagang sembako dipasar Pinasungkulan Sagerat, menegaskan dulu pernah dilakukan tetapi sifatnya uji cobaa selama seminggu.
Tetapi kurangnya pengawasan, akhirnya tidak efektif. Dampaknya sangat berpengaruh pada aktivitas pasar Pinasungkulan Sagerat.
“kami kesulitan berdagang karena ekosistem bisnis dalam pasar rakyat tidak terbangun, akibat akses transportasi yang tidak mendukung”.
Andi daud berharap semoga kali ini tidak terjadi pengulangan sejarah pada tahun 2014. Sehingga akses perdagangan dipasar sagerat terbuka, dan angka kunjungan meningkat, dampaknya omset bertambah.
Baca: Genjot Sektor Kelautan Dan Perikanan, Wabup Pohuwato Kunjungi KKP
Dalam keterngan ini Andi Daud juga berharap trayek baru ini bisa mengevaluasi kegagalan pemerintah dalam uji coba lalu. Jalur girian sagerat via belakang lokasi Akademi Maritim Indonesia AMI tidak bakal berhasil.
Karena penumpang sedikit dan pemilik kendaraan keberatan. “Lewat saja jalur perumahan” terang Andi Daud.
Sementara Direktur Operasional Perumda Pasar Kota Bitung Viktor Turambi kepada media membenarkan kebijakan pemerintah kota lewat dinas perhubungan, sangat membantu jalannya situasi berusaha yang kondusif kepada pedagang.
Turambi memuji inisiatif dan koordinasi Kepala Dinas Perhubungan Richi Tinangon dalam kebijakan penambahan trayek. “sangat mendukung dan mengapresiasi dengan baik.
Karena selama ini kami sedang mencari solusi terkait akses publik menuju pasar sagerat”. Sejauh ini Dinas perhubungan adalah mitra efektif Percepatan Perbaikan dan penataan pasar rakyat menjadi lebih baik.
kepala dinas Perhubungan kota Bitung Richi Tinangon via HP berterimakasih atas atensi dan keepedulian steakholder pemerintah atas pasar Sagerat. “ini tantangan Walikota dan Wakil Walikota, kepada dinas Perhubungan agar menemukan jalur baru yang efektif, untuk menunjang aktivitas ekonomi pasar Sagerat” Tegasnya.
Namun prinsipnya kegiatan ekonomi harus bergairah dipasar. Semua pemangku kepentingan bekerja keras bersama, agar trayek baru ini bisa menjadi solusi. “percuma ada trayek jika minat penumpang menuju sagerat rendah” Tegasnya.
Sebaiknya pihak pengelola menemukan formula, untuk mengaktifkan lapak,meja, dan kios2 pasar yang vakum, diisi dengan berbagai macam produk pasar. “kelengkapan produk juga akan menjadi daya tarik penumpang, seperti grosir sembako, pertanian lengkap, toko bangunan, bahkan elektronik”.
Menanggapi jalur trayek, Tinangon menegaskan ada perbedaan dengan uji coba yang lama. Sekarang fokus kita pada wilayah perumahan. “janngkauan trayek akan masuk hingga kawasan perumahan, yang ramai disekitar pasar sagerat seperti Asri 1 dan lainnya.
Jika dulunya fokus pada jalan protokol, kali ini kita akan mengubah strateginya. Namun yang terpenting pasar harus digairahkan”.
Dilain kesempatan, pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Appsi) Bitung, pernah duduk bersama tim percepatan dan Direktur Utama Perumda terkait perencanaan menggairahkan pasar Sagerat.
Dalam diskusi tersebut, Direktur utama Harto Kahiking bersama tim percepatan akan mencarikan formula pengelolaan dan strategi pemasaran wilayah pasar, dengan pendekatan pemetaan produk dan sistem promosi barter lokasi dagang, seperti pendekatan yang dilakukan pengelola Mall dan pusat pembelanjaan profesional modern. “Akan dicarikan solusinya secara bertahap”. Demikian kata Kahiking.
(Aten SK)