Exclusive Content:

Bagikan Alqur’an Gratis di Musholla, Masjid Ini Kata Yayasan CQI

Bakti sosial pembagian Alqur'an gratis ini di setiap tempat...

Razia Secara Stationer Cegah Balap Liar

Razia Stationer sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap aksi...

53 Kendaraan Terjaring Razia Satlantas Polres Mukomuko

Lima Puluh Tiga (53) kendaraan terjaring razia yang dilakukan...
BerandaDAERAHAda Kekhawatiran Politisasi Pj Kada, Sultan: Kedepankan Prinsip The Right Man on...

Ada Kekhawatiran Politisasi Pj Kada, Sultan: Kedepankan Prinsip The Right Man on Right Place

Author

Date

Category

 

Jakarta – Suaraindonesia1, Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin mengaku pihaknya tidak mempermasalahkan jika para Pejabat Kepala Daerah yang ditunjuk oleh pemerintah dinilai akan sangat politis.

Hal ini disampaikan Sultan mengingat sejak awal jabatan kepala daerah merupakan jabatan politik, dan masyarakat melalui DPR telah menyetujui kebijakan Pemilukada serentak yang diatur dalam UU Pemilu dilaksanakan pada 2024.

Baca: Silaturahmi dan Bukber Di Bengkulu Utara, Sultan: Puasa Meningkatkan Kualitas Spiritual dan Kecerdasan Emosional

“Masyarakat harus berbesar hati untuk menerima siapapun Pj kepala daerah yang ditunjuk oleh pemerintah untuk memimpin jalannya aktivitas birokrasi dan pelayanan publik di daerah selama dua tahun ke depan. Sudah terlambat untuk menyatakan kekhawatiran terhadap Politisasi penunjukan Pj Kada ini”, ungkap mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu melalui keterangan resminya pada Rabu (20/04).

Menurutnya, pemerintah tentu memiliki sistem rekrutmen dan pertimbangan politik yang mengedepankan situasi sosial politik daerah setempat. Karena hari-hari menuju kontestasi pemilu 2024 akan signifikan meningkatkan tensi politik di level akar rumput.

“Sehingga menempatkan figur Pj Kada yang tepat adalah pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi pemerintah. Prinsipnya adalah the right man on the right place. Terutama dalam rangka menjaga stabilitas sosial politik dan menjamin kelancaran aktifitas ekonomi daerah dalam mendukung proses pemulihan ekonomi nasional”, terang Sultan.

Setiap daerah, tambahnya, tentu memiliki tingkat kesulitan dan potensi ancaman konstelasi sosial yang berbeda-beda. Kami menghimbau Masyarakat untuk percaya dan mendukung siapapun Pj kepala daerah yang ditunjuk oleh pemerintah.

“Kepercayaan adalah modal sosial yang paling mendasar dan sangat menentukan maju mundurnya sebuah daerah bahkan negara. Sementara Keraguan adalah energi pesimisme yang akan menyulut kegaduhan sosial politik bangsa di tengah masa-masa sulit”, tegasnya.

DPD RI secara kelembagaan, kata Sultan, sejak awal sangat keberatan dan menolak hasil pembahasan Revisi UU Pemilu yang menetapkan pemilu langsung dan serentak tahun 2024, tapi kesepakatan politik ini harus kita terima secara lapang dada. Kami berkomitmen mendukung dan akan mengawasi jalannya Pemerintah daerah yang dipimpin oleh Pj kepala daerah hingga 2024.

Diketahui, Mantan ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mendesak pemerintah mengeluarkan regulasi guna mencegah politisasi penjabat (pj) kepala daerah untuk pemenangan Pemilu 2024. Regulasi tersebut semestinya juga mengatur sanksi apabila penjabat kepala daerah melakukan tindakan yang menguntungkan salah satu partai politik peserta pemilu, calon presiden (capres), atau calon anggota legislatif (caleg).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts

Recent comments