Kab.50 Kota I Suara Indonesia – Sore hari 14 Ramadhan 1444 H di jalan lintas Sumbar-Riau Ketinggian tampak berbeda dari hari-hari lainnya. Sejumlah anak-anak SD tampak membentangkan spanduk di tengah jalan.
Anak anak SD Ketinggian Sarilamak itu meminta setiap pengendera yang melintas di depan Masjid Nurul Iman jorong Ketinggian Sarilamak Kab.Limapuluh-Kota, untuk berhenti sejenak.
Mereka bukan demo, dan tidak juga meminta sumbangan, sebagaimana lazimnya yang dilakukan sejumlah kalangan di tengah jalan raya. Tampak masing-masing mereka menjinjing kantong plastk dan membagi bagikan kepada setiap pengendera yang mereka hentikan.
Tidak satupun yang marah ataupun kesal, melainkan senyum dengan kekaguman seraya menyampaikan terima kasih pada anak anak tersebut. Kekaguman itu spontan muncul, karena mereka dihentikan untuk menerima bungkusan yang berisi takjil perbukaan.
Mereka, para anak-anak itu, adalah Siswa-siswi SD negeri 02 Sarilamak, Kec. Harau Kab. Limapuluh-Kota. Dengan didamping beberapa guru, tampak wajah ceria anak-anak itu karena telah membagi-bagikan Takjil perbukaan buat orang banyak. Demikian laporan awak media ini. Rabu, (5/4/2023)
Jika biasanya anak-anak SD menerima takjil, tapi kali ini tampak tidak demikian. Sebaliknya, justru merekalah yang membagi bagi takjil Tidak lazim memang, ucap Syeikh Mulia di Ketinggian. Jika yang berbagi dan membagikan Takjil itu, adalah anak-anak SD, kata Syeikh Mulia di Ketinggian, hal itu merupakan pendidikan akhlak dan Aqidah yang seyogianya menjadi pembelajaran bagi kalangan orang dewasa.
Pendidikan semacam ini merupakan penanaman akhlak dan Aqidah yang diimplementasikan langsung kepada kehidupan nyata. Sehingga proses pembelajaran agama, tidak semata pada tataran teori belaka, ujar ulama Surau Piobang itu.
Menurut Syeikh Mulia di Ketinggian yang juga tokoh NU Limapuluh Kota, Pembelajaran yang dilakukan para guru SD Negri 02 Sarilamak ini, merupakan suatu penanaman nilai-nilai yang diwariskan Nabi Muhammad.
Dan kegiatan penanaman nilai nilai yang dilakukan guru-guru itu, kata ayah tiga anak ini, dapat dikategorikan sebagai pewarisan tugas Rasulullah. Dalam menuntun umat dari ketidak tahuan menjadi berilmu pengetahuan. Karena memang itulah peran guru. sebagai pewaris Rasulullah.
Demikianlah cara guru-guru SD negeri 02 Sarilamak, menyikapi surat perintah Gubernur Sumatra Barat, prihal kegiatan Pesantren Ramadhan. Ujar Yudhi Mefrianda, S.Pd guru SD setempat, pada awak media, sore itu.
Program Pemprov Sumatra Barat itu oleh Gubernur Mahyeldi ditindaklanjutinya dengan zoom meeting ke seluruh sekolah di Sumatra Barat, pada Senin ( 27/3-2023). Zoom meeting Gubernur itu, dinilai oleh para insan guru sebagai suatu motivasi yang kuat bagi SD Negeri 02 Sarilamak setempat.
Motivasi demikian kata Yudhi Mefrianda, dapat dilihat dengan melibatkan segenap anak-anak SD setempat untuk membagi-bagikan takjil kepada yatim-piatu se Jorong Ketinggian, dan berlanjut membagikan ta’jil ke pengguna jalan yang melintasi jalan Sumbar-Riau tersebut.
Hal itu dimaksudkan sebagai upaya menanamkan sikap kepedulian antar sesama. Sekaligus mendidik anak -anak secara konkret tentang manfaat sedekah, terutama Fadilah sedekah Ramadhan. kata Yudhi menambahkan.
Acara Zoom meeting Gubernur Sumbar itu, mendapat perhatian khusus, terutama bagi kalangan anak-anak dan para guru SD negeri 02 setempat. Kalangan siswa SD, tampak ceria saat wajah Gubernur mereka tampil di layar In-fokus yang dipajang di mushalla sekolah mereka.
Gubernur Mahyeldi dalam zoom meeting menyampaikan harapannya, agar kegiatan pesantren Ramadhan, sebagaimana surat edarannya, dilaksanakan pada setiap tingkat sekolah ( SD, SMP, SMA ) kegiatan Pesantren Ramadhan.
Harapan Gubernur itu mendapat apresiasi dan dukungan dari kalangan orang tua murid, warga Ketinggian Sarilamak sekitarnya. Jika pesantren Ramadhan sebelumnya, para murid ditugaskan mencatat ringkasan ceramah ustazd, tapi kali ini tidak demikian. “ Baru kali ini pelaksanaan Pesantren Ramadhan yang menghadirkan langsung Gubernur, meski hanya lewat Zoom “ ungkap Ria salah seorang wali murid, berkomentar.
Rinaldi K(48), Anggota Bamus Nagari Sarilamak, menyatakan sangat mendukung kegiatan ini. Sudah semestinya pihak Nagari mendukung setiap kegiatan yang seperti ini. Bahkan kalau perlu, ini juga jadi agenda Kenagarian Sarilamak ke depannya, ungkap Rinaldi yang juga mantan Ketua Komite SD 02 Sarilamak ini.