Manggarai Timur, SUARAINDONESIA1 – KIS adalah kartu Indonesia sehat. JKN KIS merupakan salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam mendapatkan akses terhadap pelayanan kesehatan.
Dalam rangka memudahkan masyarakat mendapatkan KIS, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Sosial bersama BPJS Kesehatan menyerahkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada masyarakat yang kurang mampu.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS kesehatan memberikan layanan pendaftaran Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS.
Baca: Pemerintah Aceh Tamiang Terapkan Aplikasi SIPD Untuk Penatausahaan Keuangan Lebih Baik.
Kehadiran pemerintah dirasakan secara nyata melalui pemberian bantuan jaminan sosial kesehatan, Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bagi masyarakat yang kurang mampu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur Mikael Jaur menghimbau agar warga masyarakat yang belum memiliki KIS segera mengurusnya di Dinas Sosial Kab Matim.
Adapun persyaratan dalam mengurus Kartu JKN KIS diantaranya; surat keterangan tidak mampu dari desa dan foto copy kartu keluarga.berkas yang sudah lengkap pun akan dibawah ke Kantor Dinsos Kab Matim.
” Jika berkasnya sudah lengkap bawa ke Kantor Dinas sosial Kab Matim dan dinas sosial akan mengeluarkan rekomendasi ke BPJS , Jangan tunggu sakit baru urus KIS nanti kalau tdk ada KIS pasti bayarnya mahal di Rumah sakit tapi kalau ada kartu KIS pasti bebas biaya ” kata Kadis Sosial Mikael Jaur
Ia pun menjelaskan kalau Fasilitas ini ada dari pusat dan ada dari APBD II.
Memasuki tahun ke-8, program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) diakui masyarakat telah memberikan jaminan apabila di kemudian hari jatuh sakit dan membutuhkan biaya.
Salah satu peserta JKN-KIS yang terdaftar pada segmen Penerima Bantuan Iuran Pemerintah Daerah (PBI APBD) adalah Fredianus Murti . Fredianus Murti atau orang biasa memanggilnya Fredi sangat bersyukur memiliki JKN-KIS.
Saya dan keluarga sudah terjamin JKN-KIS sehingga tidak lagi risau dengan biaya pengobatan yang akan dikeluarkan,” terang Fredi saat ditemui di kediamannya di Desa Rengkam Topak.
Fredi juga mengaku tidak menyangka pemerintah sangat peduli dengan warganya yang kurang mampu. Ia pun menceritakan ketika dipanggil dan mendapatkan bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Saya tidak henti-hentinya mengucap syukur karena jika tidak dibiayai oleh pemerintah, dari mana saya mendapatkan biaya untuk membayar iuran setiap bulannya, walaupun memang iuran kepesertaan JKN-KIS ini termasuk sangat terjangkau.”
“Saya juga mengajak keluarga saya yang lain untuk mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS, baik itu yang dibiayai pemerintah maupun membayar sendiri, karena memiliki jaminan kesehatan di saat kondisi seperti sekarang ini sangat penting,” ujarnya sambil tersenyum.
Dengan hadirnya Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini, tentu menjadi wujud hadirnya pemerintah secara nyata dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat di bidang kesehatan.
Diketahui Fredi dan istri juga bersama kedua anaknya terdaftar sebagai penerima JKN KIS .
“Semoga program ini ke depannya selalu ada dan dapat membantu lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Fredi
Jurnalis : Carles Marsoni