<
spot_img
BerandaDAERAHTouring Pemda Matim Mendapat Sorotan dari PKB dan PDIP, Dinilai Habiskan Uang...

Touring Pemda Matim Mendapat Sorotan dari PKB dan PDIP, Dinilai Habiskan Uang Rakyat 

Author

Date

Category

 

Manggarai Timur suaraindonesia1.id – Touring Wisata Yang digagas oleh Pemda Kab Manggarai Timur pada 10-12 Juni 2022 mendapat sorotan atau kritikan keras dari Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Matim, Yohanes Rumat,SE .Ia mengatakan kalau inisiasi Tour Wisata yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur Flores NTT terkesan mubazir dan menghabis uang rakyat.

Touring yang sifatnya karena hobi sekolompok orang baik atau paguyuban pencinta produk kendaraan tertentu baik bermesin maupun tanpa mesin pada prinsipnya kita dukung dan senang saja, tentu hal ini tidak akan mengganggu atau membuat yang lain tidak nyaman.kata Ketua PKB Yohanes Rumat,SE kepada media ini pada minggu 12 juni 2022.touring

Lebih lanjut Anggota DPRD Prov Nusa Tenggara Timur Yohanes Rumat,SE mengatakan kalau touringnya menggunakan anggaran APBD II/kabupaten Manggarai Timur atau BUMD/Perusahaan daerah maka kami selaku anggota DPRD Provinsi NTT atau selaku Ketua DPC PKB Kabupaten Manggarai Timur perlu mengkritisi beberapa hal ,diantaranya :

Baca: Lurah Kuripan Kota Agung Lakukan Penertiban Pengemis,Badut dan Penjual di Lampu Merah.

1. Apa urgensi dari touring ini atas perubahan atau perkembangan Destinasi wisata yang dikunjungi oleh para touring ?

2. Apakah anggota DPRD kabupaten Manggara Timur mengetahui atau ikut menyetujui jika kegiatan ini menggunakan amggaran APBD II ?

3.Tentu kita berharap kalau ini program pemerintah maka akan terjadi pada nilai guna promosi semua Destinasi wisata yg di kunjungi ,maka kalau demikian adanya maka target kunjungan yg dibuat oleh pemerintah harus terukur dan tepat sasaran yg mau dicapai, kalau tidak terukur maka sia-sialah uang rakyat yang digunakan untuk kegiatan touring ini.touring

Ia Yohanes Rumat,SE menyarankan sesungguhnya uang itu lebih bermanfaat kalau/jika digunakan untuk peningkatan atau pemantapan infrastruktur jalan raya yang masih kurang dan amburadul hampir di semua wilayah di Manggarai Timur.

Menurut Informasi yang dihimpun media ini ada beberapa objek wisata yang berhasil dikunjungi Pemda Matim diantaranya, Pantai Cepi Watu, Desa Wisata Golo Loni (obyek Wisata Golo Depet), Desa Wisata Colol (Agrowisata Kopi), Watunggong (objek Bukit Golo Lantar), Lengko Ajang (obyek Gereja Tua), Desa Wisata Rana Kulan (objek danau Rana Kulan), Danau Teratai Rana Tonjong, Desa Wisata Nanga Mbaur (obyek Pantai Watu Pajung) dan berakhir di Desa Golo Lijun (obyek wisata Nanga Lok).

Bukan hanya Ketua PKB Kab Manggarai Timur sorotan atas Touring wisata yang digelar oleh Pemda Matim juga mendapat kritikan pedas dari politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kab Manggarai Timur, Paulus Yohanes Yorit Poni. Ia juga menyoroti inisiasi Tour Wisata yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Manggarai Timur, NTT yang terkesan menghabiskan uang rakyat.

Solusi yang ditawarkan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Matim itu ,
Pemda sebaiknya terus meningkatkan daya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menangkap peluang wisata Labuan Bajo.

Menurut Yorit, sangat sulit mendorong wisatawan untuk melancong ke Manggarai Timur dengan kondisi infrastruktur yang tidak mendukung dan sangat rusak parah.

Pembangunan infrastruktur jalan di Manggarai Timur dinilai masih belum memberikan nilai tambah pada sektor pariwisata secara optimal.

Dikatakannya, jika sektor pariwisata telah menjadi salah satu program prioritas, sehingga penataan kawasan wisata dan pembangunan akses jalan raya menuju destinasi wisata harus menjadi perhatian yang sangat serius.

Masih kata Yorit, objek wisata yang di Manggarai Timur tidak kalah saing dengan daerah lain. Namun daya dukung infrastrukturnya masih belum optimal.

Kondisi pembangunan infrastruktur saat ini belum mampu mengangkat secara signifikan sektor pariwisata.

“Lagian tour wisata yg dilakukan Pemda berisikan para SPPD yang mungkin saja sedang berwisata. Saya membayangkan tour wisata yg dilakukan Pemda menghadirkan komunitas motor dari Jawa misalnya sehingga efek promosinya besar. Tetapi saya apresiasi terhadap usaha masyarakat/pemdes lebih tepatnya dengan memberikan dukungan anggaran kepada desa, atau mendorong aksesibilitas ke daerah wisata dimaksud. Itu lebih penting dibandingkan membiayai perjalanan sekian banyak SPPD apalagi kalau sampai membebani pemerintah desa setempat,” ucap wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Matim itu.

Pemuda asal Kecamatan Elar bernama Ejhy Serlenso juga ikut mengecam keras aksi touring wisata yang dilakukan pemda matim itu yang menurutnya juga menghabiskan uang Rakyat.ia menilai Pemda Manggarai Timur sudah sangat gagal dalam membangun matim terlebih khusus dalam bidang pembangunan infrastruktur jalan dan gedung sekolah.

” pemda Matim sudah gagal membangun matim lebih khusus pembangunan inftastruktur jalan dan sekolah .mungkin pemda matim tidak baca berita , elar gencar sebagai bahan perbincangan di media sosial selama ini.baik jalan yang jelek maupun sekolah yang tidak memadai ” jelas Ejhy kepada media ini melalui pesan WatsApp pada sabtu 11 juni 2022.

Ejhy juga menerangkan Pembangunan infrastruktur pariwisata harus didesain secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk. Master plan dan tata ruangnya harus terprogram dengan baik. Infrastruktur pariwisata yang bagus akan mendorong sumber-sumber pertumbuhan baru dan mengungkit pertumbuhan ekonomi wilayah.

Selain itu, infrastruktur jalan yang memadai bakal memperkuat konektivitas antar simpul-simpul pertumbuhan di kawasan industri dan pariwisata. Semua itu tentu akan menimbulkan dampak berganda (multiplier ef fect) sangat besar. Kita optimistis bahwa sektor ekonomi utama yang bakal cepat bangkit adalah sektor pariwisata.

Karena menurutnya Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.

Dari definisi tersebut pariwisata tidak asing dalam telinga setiap orang. Pariwisata sendiri tidak bisa lepas dengan infrastruktur.

Penulis : Carles Marsoni

iklan

IKLAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts