Suaraindonesia1, Pohuwato – Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato menggelar rapat guna membahas beberapa agenda yang akan dilaksanakan.
Adapun beberapa agenda tersebut seperti persiapan Nisfu Sya’ban, Tonggeyamo, Amaliah Ramadhan (Buka puasa dan Safari Ramadhan), Nuzul Qur’an dan penetapan besaran zakat fitrah Kabupaten Pohuwato Tahun 1443 H/2022 M.
Dalam rapat tersebut dibahas pula persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) X tingkat Kabupaten Pohuwato tahun 2022.
Rapat yang berlangsung di ruangan pola kantor Bupati dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Iskandar Datau didampingi Assisten Pemkesra, Arman Mohamad, Kabag Kesra, Kisman Mooduto, dan menghadirkan pimpinan OPD, para Camat, Ketua PHBI Pohuwato dan Ketua LPTQ, Selasa (08/03/2022).
Dalam rapat tersebut disepakati untuk Nisfu Sya’ban ditetapkan pada tanggal 17 Maret, kemudian Tonggeyamo penetapan 1 Ramadhan 1 April sambil menunggu pengumuman hasil sidang Isbat dari Kementerian Agama yang akan menetapkan 1 Ramadhan secara Nasional.
Untuk pelaksanaan Safari Ramadhan nantinya akan terbagi atas dua tim yakni tim Bupati dan tim Wakil Bupati yang akan melaksanakan safari di masing masing Kecamatan.
Untuk Nuzul Qur’an dilaksanakan pada malam ke 17 bulan Ramadhan, sementara itu, untuk Zakat Fitrah disepakati Rp 25 Ribu per jiwa.
Besaran zakat fitrah ini tentu disesuaikan dengan ekonomi masyarakat sesuai fluktuasi harga saat ini.
Kemudian untuk pelaksanaan MTQ X ditetapkan Ketua Panitia Assisten Pemerintahan dan Kesra, Sekretaris Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Pohuwato dan tempat pelaksanaan pelataran Masjid Agung Kabupaten Pohuwato pada 25 Maret dan pelaksanaannya selama 5 hari Untuk penutupannya dirangkaian dengan halal bi halal manfaatkan momen bulan puasa.
Pada rapat tersebut Sekda Iskandar Datau menyampaikan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun namun diawali dengan rapat bersama untuk membahas persiapan agar bisa lebih baik dari sebelumnya.
“Tentu apa yang dibahas bersama adalah kesepakatan. Maka dari itu, dalam kesempatan ini, agar benar-benar dimanfaatkan,” ujar Iskandar.
Iapun meminta masukkan dari peserta rapat, agar semua agenda selama bulan Ramadhan bisa berjalan dengan lancar.
“Kita patut bersyukur tidak ada lagi kebijakan-kebijakan pembatasan, harapannya kita juga tetap harus menaati prosedur protokol kesehatan,” harapnya. (Abd)