Exclusive Content:

Bagikan Alqur’an Gratis di Musholla, Masjid Ini Kata Yayasan CQI

Bogor - Bakti sosial pembagian Alqur'an gratis ini, di...

Razia Secara Stationer Cegah Balap Liar

Razia Stationer sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap aksi...

53 Kendaraan Terjaring Razia Satlantas Polres Mukomuko

Lima Puluh Tiga (53) kendaraan terjaring razia yang dilakukan...
BerandaDAERAHWaspada! Buaya Mengancam Korban Banjir Sangatta

Waspada! Buaya Mengancam Korban Banjir Sangatta

Author

Date

Category

SuaraIndonesia1.id, Sangatta, – Banjir merendam lima desa di kecamatan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim). Di tengah kondisi sulit, warga diminta tetap waspada karena ada buaya masuk ke permukiman warga karena banjir.

Banjir di kecamatan Sangatta terjadi setelah hujan dengan insensitas tinggi mengguyur semalaman, yakni sejak Jumaat (18/3/2022) malam hingga Sabtu (19/3/2022) dini hari, saat ini hujan sudah mulai menunurun.Banjir

Akibatnya, tiga desa di Kecamatan Sangatta terendam banjir kemudian di Sangatta Selatan ada dua desa yang dilanda banjir.

Baca: 2 Pasang Laki Laki dan Perempuan Ditangkap Polisi Diduga Mengedarkan Narkotika Jenis sabu

“Banjir terparah terjadi di Kecamatan Sanggata Selatan, ketinggiannya mencapai dada orang dewasa,” jelas Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko saat dihubungi melalui pesan whassApp, Selasa (22/3/2022).Banjir

Untuk di Kecamatan Sangatta Utara, desa terdampar banjir adalah Desa Sangatta Utara, Desa Swarga Bara, dan Kelurahan Teluk Lingga. Sementara di Kecamatan Sangatta Selatan, banjir terjadi di Kelurahan Singa Gaweh dan Desa Sangatta Selatan.

Laporan sementara mengatakan setidaknya ada 1000 kepala keluarga (KK) terdampak di Kecamatan Sanggata Utara. Sedangkan di Kecamatan Sangatta Selatan ada 800 KK yang terdampak.

“Jumlah secara pasti laporan siang tadi di masjid ada 200 lebih yang sudah diungsikan, sebagian warga masih banyak mengungsi di rumah keluarga,” kata Kepala BPBD Kutim Syafruddin Saat di komfirmasi melalui selulernya, Selasa (22/3/2022).

Hujan deras semalaman juga menyebabkan longsor yang membuat jalan penghubung Kota Bontang dan Kutim di kilometer 20 terputus, tepatnya di antara Pos Pertamina dengan Balai TNK.

“Informasinya tanah longsor yang menutupi jalan terjadi pada Jumat malam, sekitar pukul 23.00 Wita. Tim sudah di lokasi longsor sejak malam untuk melakukan pengerukan lumpur di jalan,” kata AKBP Welly, Sabtu (19/3/2022).

Material longsor kemudian disingkirkan pada Sabtu pagi, meski pengerukan sempat terkendala lantaran alat berat yang dipakai mengalami kerusakan.

“Jadi tadi pagi sudah bisa dilalui, meski hanya satu arah dan bergantian, sedangkan normalnya tadi siang semua material longsor sudah berhasil disingkirkan,” ujar Welly.

Selain harus berjibaku dengan ketinggian air mencapai 2 meter, warga juga diminta agar waspada terhadap buaya. BKSDA Kaltim lalu meminta korban berhati-hati apabila harus beraktivitas di tengah kondisi banjir.

“Saya berharap warga harus hati-hati saat banjir ini, soalnya Sangatta sangat dekat dengan habitat buaya,” ucap Fungsional PEH BKSDA Kaltim, Witono saat dihubungi terpisah.

Witono mengatakan, jumlah buaya yang ada di Sangatta sekitar ratusan ekor. Jumlah itu diperkirakan berasal dari Sungai Sangatta yang lokasinya berdekatan dengan muara laut.

“Saya nggak bisa pastikan pasnya berapa karena Sungai Sangatta sangat dekat dengan muara laut dan habitat buaya kalau ratusan, bisa jadi karena buaya induk dengan panjang 2,5 meter bisa bertelur dari 60 sampai 80 butir untuk sekali bertelur,” ungkapnya.

Witono membeberkan, pihaknya sering melakukan evakuasi terhadap buaya yang kerap muncul di permukiman warga di pinggiran Sungai Sangatta, diperkirakan buaya lain akan datang dan masuk melalui jalur muara laut.

Kemudian di habitat yang berdekatan dengan permukiman warga, pihak BKSDA Kaltim pun telah memasang plang himbauan agar warga dapat berhati-hati.

“Jadi bila kita pindah satu maka akan ada buaya-buaya lain yang akan datang atau masuk ke wilayah yg buayanya kita pindahkan hal ini dikarenakan buaya bersifat teritorial menjaga suatu wilayah,” tutupnya. (bbm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent posts

Recent comments