Jakarta, suaraindonesia1, BKNDI (Badan Komunikasi Nasional Desa Se-Indonesia) melakukan peresmian penyerahan bantuan alat Rehab Rumah miskin berupa chainsaw (alat potong pohon) dan alat pertukangan lainnya.
Menurut Isra A sanaky SHi. MH mengatakan, bahwa
tahun 2022 ini BKNDI telah meluncurkan program secara fisik ke lapangan membantu masyarakat yang sifatnya tempat tinggal tidak layak ditempati.
” Karena selama BKNDI berjalan bergerak pada sisi peningkatan sumber daya manusia. Untuk Pembangunan Belum terlaksana, tahun ini BKNDI Melaksanakan Pembangunan secara fisik, melakukan rehab rumah miskin. Sedangkan dari Ketua Umum BKNDI meluncurkan mobil operasional untuk DPD BKNDI di daerah yang aktif.
Baca: Senator Fachrul Razi Kembali Meraih Penghargaan Tokoh Pemimpin Muda Indonesia 2022
Untuk membantu pergerakan serta mobilisasi DPD. Karena siklus biaya transportasi cukup tinggi, maka mobil operasional tersebut dapat menjalankan program BKNDI, serta mesin ketinting buat nelayan.” Ucap Isra saat diwawancarai oleh awak media dikawasan Jakarta Pusat, Hari Jumat (11/03/2022).
Isra Melanjutkan, sekaligus diumumkan secara nasional dan resmi bahwa apa yang dikerjakan oleh DPD diresmikan secara nasional. Telah diserahkan peralatan pertukangan untuk program rehab rumah miskin. Dan sudah diresmikan hari ini.
“Peralatan petukangan yang diserahkan dari DPN BKNDI kepada DPD, contoh chainsaw, alat tersebut dapat memudahkan memotong kayu menjadi papan dan membantu saudara kita yang akan membangun rumah tidak layak tersebut. Jika dibudgeting dengan rehab rumah biaya 5 juta tidak cukup. Maka solusinya, BKNDI menyiapkan pengadaan peralatan pertukangan.” Imbuhnya.
Untuk mobil operasional disalurkan lewat kopeasi BKNDI, karena dengan koperasi dapat diakses secara pemberdayaan. Mobil tersebut dapat digunakan untuk kepentingan organisasi dan bisnis. Agar DPD mempunyai budgeting pembiayaan dari bisnis.
” Organisasi harus makin hidup dan bagus, Disisi lain kegiatan Sosial harus juga berjalan. Jika kegiatan sosial berjalan tetapi DPD tidak bisa beroperasional dengan baik, akibatnya banyak kerugian.” Tutur Isra.
Beliau juga menerangkan
untuk rehab rumah rakyat miskin harus mempunyai kriteria. Pertama, KTP dan KK setelah Itu surat keterangan Kepala kampung bahwa warga tersebut susah dan bertempat tinggal disitu.
Kemudian KTA yang dikeluarkan oleh BRI. Sedangkan Bantuan dari CSR yang ada di BKNDI.
” Para pengurus DPD BKNDI di daerah agar dapt menangkap peluang ini dan mengelola dengan baik. Karena Betapa sulitnya membuat program dapat melibatkan berbagai pihak terkait. Selama ini DPN BKNDI mendapat peluang nasional tersebut dan dipercaya untuk mengelolanya. Oleh sebab Itu pengurus daerah harus dapat menangkap peluang tersebut. Dan memang dalam Hal ini lokus kegiatan BKNDI di kawasan Indonesia Timur. Jika kegiatan di daerah ini berhasil, Maka daerah yang lain akan dikerjakan juga. ” Jelas Ketua Umum BKNDI tersebut. Reporter, Edo/Jerry