Tersentak mendengar penuturan H. Safni Sikumbang, mantan Bupati Limapuluh- Kota, Irfendi Arbi, berkali-kali acungkan jempol pada Safni Sikumbang Calon Bupati Paslon No urut 3 Pilkada di Kab. Limapuluh Kota.
Acungan jempol itu mantan Bupati Limapuluh-Kota itu merupakan ungkapan rasa kagum atas konsep pemikiran H. Safni dalam membangun Kabupaten setempat.
Hal itu terjadi saat Safni Sikumbang berkunjung ke rumah kediaman Irfendi Arbi di kenagarian Koto Tangah Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Sabtu siang (21/9/ 2024.)
Irfendi Arbi, meyakini Safni Sikumbang akan mampu mewujudkan program-programnya saat Irfendi Arbi menjadi Bupati Limapuluh kota.
Terhadap Paslon H. Safni – Ahlul Badrito Resha SH, Irfendi menaruh harapan besar bagi terwujud dan suksesnya program-program unggulan Irfendi sebelumnya.
Harapan Irfendi itu sangatlah besar jika Safni Sikumbang dan wakilnya Ahlul Badrito Resha SH terpilih menjadi Bupati Limapuluh Kota periode 2025-2030.
Harapan dan keyakinan Mantan Bupati Limapuluh-kota priode 2016 -2021 itu dinyatakan Irfendi Arbi, sesaat setelah H. Safni menjawab pertanyaannya se-kaitan Program unggulan (progul) yang ditanyakan Irfendi.
Perbincangan hangat antara Irfendi dan Safni Sikumbang yang juga dihadiri sejumlah pemuka masyarakat dari kecamatan berbeda, seperti Desembri Chaniago (Kec. Bukit Barisan), Syekh Mulia di Ketinggian (Kec. Harau), Yul Satria (Kec. Payakumbuh), Desniwati (Kec. Guguk) dan relawan Safni Sikumbang lainnya.
Dalam menjawab pertanyaan demi pertanyaan Irfendi, dengan rendah hati Safni Sikumbang mengatakan bahwa Safni hanya akan menjalankan program -program yang telah dibuat Bupati sebelumnnya.
Baca Juga: Safni Sikumbang Tentang Ibukota Kabupaten Limapuluh Kota
Termasuk melanjutkan dan menyempurnakan program kerja UMKM yang telah dilaksanakan Irfendi arbi semasa menjadi Bupati.
Sebagai pelaku usaha dibidang pertanian, Bisnis, dan Peternakan. Safni Sikumbang mengaku bahwa uang seribu dua ribu baginya sangat besar nilainya.
Sebab dia berangkat dari orang yang hidup susah. Yang tidak terbiasa menggantungkan harapan pada orang lain dalam membangun.
“Apalagi jika kita bicara untuk kebutuhan daerah. Uang recehan itu sangat besar nilainya. Dan untuk uang receh rasanya kita tidak perlu harus meminta sampai ke presiden.” kata Safni Sikumbang tersenyum membuka pembicaraan.
Pernyataan Safni Sikumbang itu membuat kening Mantan Bupati ini berkerut. Dan semakin fokus menyimak ke arah mana tujuan pembicaraan Safni Sikumbang.
Dalam bidang UMKM, Kita ambil contoh masalah kecil saja yaitu deterjen. Ibu ibu rumah tangga setiap hari membeli deterjen pencuci di warung seharga 10 ribu.
Padahal deterjen itu bisa mereka buat sendiri dengan gampang. Uang yang semestinya dikeluarkannya seharga 10 ribu, bisa dihemat menjadi 4 ribu per saset deterjen.” terang Safni Sikumbang.
Jika kaum ibu saja mampu membuat deterjen, mustahil Pemerintah daerah tidak bisa mengelola produksi deterjen dalam skala besar. Dan biaya produksinya tentu akan semakin kecil dan dapat dijual ke masyarakat dengan harga murah, jelasnya.
Deterjen yang biasanya bermodal Rp.5 ribu/saset, bisa menjadi Rp.3 ribu/saset. Dengan demikian kita Pemda bisa menekan pengeluaran masyarakat Rp.5 ribu/hari untuk biaya kebutuhan deterjen.
Jika keluarga di kabupaten kita mencapai 100 ribu KK, maka itu artinya Rp.5.000 X 100 ribu KK X 30 hari. Berarti biaya keluar untuk deterjen perbulan, bisa ditekan sebesar Rp.15 Milyar/bulan. Dan satu tahunnya mencapai angka minimal Rp.180 Milyar.
Apakah untuk hal sepele semacam ini, Pemkab harus mengajukan proposal ke Pemerintah Pusat?, Tanya Safni sambil tersenyum .
Baca Juga: SPMI & Safni Sikumbang Pelopori Literasi Digital di Kabupaten Limapuluh Kota Sumbar
Pertanyaan ringan Safni, membuat Irfendi terdiam dan menatap Calon Bupati Paslon No. urut 3 itu dengan sorot mata kagum.
Mantan Bupati Limapuluh-kota yang dikenal dekat dengan orang-orang kecil itu tidak dapat menahan rasa bangga dan hormatnya terhadap Safni dan spontan mengacungkan dua jempol tangannya pada Safni Sikumbang.
Lebih lanjut Safni Sikumbang memberi contoh lain . Yaitu tentang parkir kendaraan roda dua di pasar induk Kota Payakumbuh.
Dari seribu kendaraan roda dua yang parkir di pasar Payakumbuh, 80 persen adalah kendaraan dari warga Kabupaten Limapuluh Kota yang berbelanja ke Kota Payakumbuh.
“Tentu kita telah dapat membayangkan berapa milyar uang parkir yang disetor ke kota Payakumbuh dalam sebulan atau setahun.” kata calon Bupati yang bervisi Limapuluh Kota bangkit ini.
Karena kabupaten kita tidak punya pasar induk. Masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota tergantung kebutuhannya dari pasar Payakumbuh. Akibatnya uang dari Kabupaten Limapuluh Kota mengalir ke luar daerah.
Kalau pasar pasar di kabupaten kita dimaksimalkan pengelolaannya. Otomatis uang itu akan berputar dalam daerah kita sendiri. Dan itu pasti menguntungkan daerah.’ kata calon bupati dari koalisi 7 partai ini (Partai pengusung PKS, Hanura dan PDI-P ditambah partai pendukung yaitu Partai Umat, PBB, Partai Buruh, serta Partai Garuda)
Makanya saya katakan. Bagi saya uang seribu dua ribu perak itu sangat besar nilainya. Bila kesatuannya telah kita ukur dengan skala satu kabupaten” jelas Pengusaha Sukses ini yakin..
Tanggapan Safni Sikumbang membuat Desniwati yang juga ikut hadir jadi terpancing. Ibu cantik ini bertanya tentang program yang akan dilakukan Safni Sikumbang terhadap kaum perempuan. Jika Safni Sikumbang terpilih nantinya.
Dengan tersenyum Safni Sikumbang menjawab. “Bu Des, apakah pakaian yang ibu pakai mulai dari jilbab, sepatu dan seluruh yang menempel di tubuh ibu dan semua kita yang hadir di sini ada yang produksi anak nagari Limapuluh kota? tanya Safni Sikumbang. Membuat ibu selalu ramah ini menggeleng jujur.
Menjahit pakaian adalah ketrampilan dari sebagian besar ibu ibu. Dengan mendirikan usaha konfeksi UMKM yang dikelola serius oleh pemerintah daerah akan meningkatkan PAD. Milyaran uang dapat dihasilkan.
Serta tenaga kerja bisa terserap. Apabila pemerintah daerah mencanangkan untuk memanfaatkan produksi dalam daerah sendiri. kata Safni Sikumbang.
Seperti yang sama kita ketahui, sebahagian besar masyarakat kita terlilit hutang pinjol dan beragam bentuk hutang lainnya.
Kita jangan hanya mengeluh atas adanya rentenir dan pinjol yang tiap hari menggerogoti ekonomi masyarakat Limapuluh Kota.
Tindakan nyata sebagai solusi yang mesti dicarikan. Karena masyarakat kita telah terlalu menderita. Kebutuhan hidup yang mendesak membuat para tengkulak mudah menjerat mereka. Inilah yang mesti kita carikan jalan keluarnya.
Baca Juga: Safni Sikumbang Prihatin Honor Garin dan Guru Mengaji Masjid di Kabupaten 50 Kota
Dan jalan keluar itu sangat banyak di daerah kita. Selagi pemerintah daerah benar benar serius dalam membangun daerah.” kata Safni Sikumbang tersenyum santai.
Perlu kita renungkan. Sekalipun pembangunan infrastruktur megah. Jika solusi terhadap ekonomi masyarakat tidak ada jalan keluar, rentenir tetap akan meraja Lela.
Dan pesatnya pembangunan infrastruktur itu malah bisa lebih mempersulit masyarakat itu sendiri bila tidak tepat guna. tambah Safni Sikumbang.
Saya tidak suka jika masyarakat dijadikan bisnis. Tapi bawa dan ajak serta bimbinglah masyarakat berbisnis, agar rakyat bisa terbebas dari deritanya. kata Safni Sikumbang yang merupakan Paslon harapan Masyarakat Limapuluh-kota untuk melakukan perubahan besar pada kabupaten setempat .
“Pertemuan ini tampaknya menjadi pertanda baik buat masyarakat Limapuluh kota ke depan. Saya yakin Limapuluh kota benar benar akan bangkit dalam setiap lini kehidupan.” ucap Irfendi yakin.
Semoga niat tulus Safni Sikumbang dan wakilnya Ahlul Badrito Resha SH (Sakato) dan dukungan kita bersama dikabulkan Allah demi Limapuluh-kota ini, katanya.
Menurutnya, pemimpin yang punya pikiran cemerlang dan teruji seperti Safni Sikumbang dan Rito (Sakato) inilah yang dibutuhkan daerah kita saat ini, agar bisa bangkit dari segala keterpurukan, ujar Mantan Bupati Limapuluh kota ini jujur.
Tidak lupa Irfendi Arbi juga berharap agar Pilkada Kabupaten Lima Puluh Kota yang digelar pada 27 November nanti, dapat berjalan lancar dan sukses. Seraya mengajak semua masyarakat melaksanakan Pilkada dengan rasa Badunsanak.
“Kita sambut pertarungan politik ini dengan riang gembira. Silahkan beradu ide dan gagasan serta program, demi Kabupaten Lima Puluh Kota ke depan nantinya,” tutup Irfendi Arbi. (Moel)
Baca Juga: Safni Sikumbang Pengusaha Mancakau & Dicakau Ormas